Kamis, 22 September 2011

Kepergian Eka, Tak Perlu Ditangisi




"RESMI: Selamat datang di Theater of Hell, Eka Ramdani". Begitulah tulisan yang muncul di status akun resmi Persisam Putra Samarinda di Facebook sekitar pukul 19.00 WIB. Kurang dari satu jam, situs kelompok suporter Persisam Putra, sudah melaporkan salah satu ikon Persib itu resmi bergabung dengan klub tersebut. Tentu saja disertai foto-foto Eka dan Muhammad Roby bersama para petinggi klub.

"Persisam Putra Samarinda telah resmi menggaet salah satu gelandang terbaik di Indonesia, Eka Ramdani. Kedatangan pemain yang akrab di sapa Ebol tersebut dipamerkan langsung Direksi PT Putra Samarinda Indonesia," demikian tulis pusamania.org, Senin (19/9) malam.

Kendati tanda-tandanya sudah tercium sejak ketidakhadiran Eka pada acara perkenalan tim di kantor klub Persib, Jln. Sulanjana Bandung, pertengahan pekan lalu, kepergian Eka ke Persisam Putra cukup mengagetkan semua kalangan. Sebab ketika spekulasi bakal hengkangnya Eka mencuat, manajemen klub Persib melalui Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), H. Zainuri Hasyim dan Manajer Persib H. Umuh Muchtar sudah memberikan garansi pemain berusia 27 tahun ini bakal tetap berkostum Persib pada musim 2011/ 2012.

Kekagetan publik terhadap kepergian Eka terlihat jelas dari ribuan komentar di akun jejaring sosial. Ada yang pro dan ada juga yang bisa memahami keputusan Eka. Dalam statusnya, mantan pemain Persib yang kini berkostum Sriwijaya FC, Nova Arianto juga mengaku cukup kaget dengan kabar tersebut.

Ikon Persib

Wajar jika publik terkejut dengan kabar kepergian Eka. Sebab dalam enam musim terakhir, tepatnya setelah kembali dari Persijatim Solo FC pada LI XI/2005, Eka menjadi tokoh sentral di lini pertahanan tim kebanggaan bobotoh tersebut. Meski pemain baru datang silih berganti, peran Eka tetap tak tergantikan.

Soal kepergiannya ke Persisam Putra, Eka belum mengeluarkan pernyataan. Begitu juga dengan manajemen klub. Manajer Persib, H. Umuh Muchtar berjanji baru akan memberikan komentar setelah semuanya jelas.

Seperti di situs jejaring sosial, banyak bobotoh kecewa dengan kepergian Eka, bahkan tidak sedikit yang mencaci maki. Tapi tanpa Eka, Persib harus tetap bertarung. Artinya, kepergian Eka tak perlu ditangisi. (endan suhendra/"GM")

Sumber: Galamedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Make Widget