Senin, 15 Agustus 2011

PERSIB BUTUH PELATIH BERTANGAN BESI



Manajemen Persib Bandung disarankan untuk memilih pelatih yang memiliki karakter tangan besi. Selain bisa memaksakan kedisiplinan yang selama ini dirasakan masih kurang di internal tim, pelatih otoriter juga akan sangat tepat ditunjuk untuk mengakali waktu persiapan mepet seperti saat ini.



Setidaknya, saran dan pandangan tersebut disampaikan mantan asisten pelatih Persib di Liga Indonesia (LI) VIII/2002, Lukas Tumbuan. "Karakter pelatih itu ada dua, demokratis dan otoriter. Nah, melihat waktu persiapan yang sangat sempit seperti sekarang, Persib butuh pelatih yang otoriter. Karena pelatih seperti itu bisa mengambil keputusan cepat," kata Lukas di sela-sela pertandingan reuni antara tim Persib U-21 dan Persib U-23 di Stadion Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jln. Setiabudhi Bandung, Selasa (9/8).

Pertimbangan lain yang dikemukan Lukas untuk mendukung terpilihnya pelatih otoriter bagi Persib adalah adanya informasi yang menyebutkan tingkat kedisiplinan pemain yang rendah serta lembeknya manajemen klub dalam pemberian sanksi.

"Saya tidak tahu pasti dapur Persib. Tapi yang saya dengar, Persib cukup lembek dalam hal yang satu ini. Makanya, kalau disuruh milih, Persib harus memilih pelatih berkarakter otoriter itu," kata pelatih yang musim lalu menangani Persiku Kudus ini.

Di mata Lukas, Rahmad Darmawan (RD) yang namanya sempat disebut-sebut sebagai kandidat kuat pelatih Persib musim depan sebenarnya termasuk pelatih yang layak untuk tim kebanggaan bobotoh ini. "Tidak semua pelatih bisa menangani Persib. RD sebenarnya layak. Tapi, saya tidak tahu proses negosiasinya selama ini," ujar Lukas. Di luar RD, Lukas menyebut nama pelatih asal Belanda, Robert Rene Alberts sebagai arsitek yang memiliki karkater otoriter.

Yang pasti, kata Lukas, untuk target juara, manajemen klub Persib harus memilih dan memutuskan semua aspeknya dengan status "juara", dari mulai pelatih, pemain, fasilitas hingga menu latihannya. "Untuk jadi juara, semuanya harus juara. Pelatih juara, menu juara, latihan juara, fasilitas juara, dan orang-orang di belakang tim pun harus juara," katanya.

Sumber: Galamedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Make Widget